Mahasiswa Blitar Studi Lapangan ke BMKG Stasiun Geofisika Malang
KBRN, Malang : Mahasiswa Program Studi S1 Fisika, Fakultas Ilmu Eksakta, Universitas Nahdlatul Ulama Blitar melakukan studi lapangan ke kantor Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Stasiun Geofisika Kelas III Malang, Kamis (29/2/2024).
" Ya mas tadi sebanyak 28 mahasiswa dan 6 dosen pendamping dari Program Studi S1 Fisika, Fakultas Ilmu Eksakta, Universitas Nahdlatul Ulama (UNU) Blitar ke sini, " ucap Kepala BMKG Stasiun Geofisika Malang, Ma'muri kepada RRI, Kamis (29/2/2024).
Studi Lapangan itu bertujuan untuk menambah pengetahuan dan wawasan mahasiswa tentang BMKG Stasiun Geofisika.
" Juga untuk menumbuhkan kepercayaan diri dalam kegiatan proses belajar mengajar serta dapat mengikuti perkembangan teknologi pengukuran di Stasiun Geofisika Kelas III Malang, " terangnya.
Ma'muri menjelaskan kegiatan Studi Lapangan ini, mahasiswa diberikan beberapa materi yang terbagi menjadi 2 (dua) sesi.
" Sesi pertama mahasiswa diberikan penjelasan materi tentang pengenalan gempa bumi dan tsunami," urainya.
Juga proses terjadinya serta mitigasinya dan juga diperkenalkan tentang sistem monitoring Indonesia Tsunami Early Warning System (InaTEWS) dan dampak ikutan gempa yang dapat merugikan seperti likuifaksi, longsor, tanah terbelah.
"Pemberian materi ini disampaikan oleh petugas operasional. Pada sesi ini juga dilakukan tanya-jawab tentang materi yang disampaikan, " ucapnya.
Kata dia, dilanjutkan dengan sesi kedua yaitu pengenalan peralatan yang ada di Stasiun Geofisika Malang.
"Yang pertama yaitu pengenalan peralatan Meteorologi yaitu pengenalan peralatan yang ada di Taman Alat Meteorologi," tuturnya.
Di taman alat, para mahasiswa diberikan materi alat-alat meteorologi yang dipakai untuk mengamati unsur cuaca serta bagaimana cara kerjanya.
"Yang kedua yaitu, pengenalan peralatan Geofisika," beberapa Ma'muri.
Peralatan Geofisika yang dikenalkan antara lain peralatan pengamatan gempa bumi beserta software Analisa Seiscomp, peralatan pengamatan listrik udara Nexstorm, peralatan WRS NG, dan Intensitymeter.
" Kami berharap para mahasiswa dapat lebih mengenal BMKG khususnya Stasiun Geofisika Malang serta untuk mempersiapkan generasi yang cerdas, siap, dan tangguh dalam menghadapi bencana alam, " pungkas Ma'muri.