Finalisasi AIPT UNU Blitar: Wujud Komitmen Menuju Akreditasi Unggul
Blitar, 14 Desember 2024 – Universitas Nahdlatul Ulama (UNU) Blitar mengadakan kegiatan Finalisasi Laporan Evaluasi Diri (LED) Akreditasi Institusi Perguruan Tinggi (AIPT) bertempat di Coklat Café, Kampung Coklat Blitar. Kegiatan yang berlangsung dari pukul 08.00 hingga 16.00 WIB ini dihadiri oleh seluruh anggota Tim Taskforce AIPT UNU Blitar, dengan agenda utama menyelesaikan dokumen LED sebagai bagian dari persiapan akreditasi institusi.
Kegiatan dibuka dengan sambutan pengarahan dari Wakil Rektor Bidang Akademik, M. Fatih, M.Pd, yang menyampaikan pentingnya peran akreditasi dalam mencerminkan kualitas universitas. Dalam sambutannya, beliau menekankan bahwa akreditasi bukan sekadar formalitas administratif, tetapi sebuah upaya nyata untuk meningkatkan mutu pendidikan dan layanan universitas.
"Akreditasi ini adalah langkah strategis bagi UNU Blitar untuk menunjukkan komitmennya dalam memberikan pendidikan terbaik bagi mahasiswa dan kontribusi positif kepada masyarakat. Melalui kerja keras dan kolaborasi dari tim taskforce, saya optimis kita bisa mencapai hasil yang maksimal," ujar M. Fatih, M.Pd.
Dilanjutkan oleh Ketua Lembaga Penjaminan Mutu (LPM), M. Helmi Hakim, M.Pd, yang memberikan penekanan pada sinergi tim dalam menyelesaikan laporan LED. Beliau menyampaikan apresiasi kepada seluruh anggota tim yang telah berkomitmen penuh selama proses penyusunan dokumen.
"Tugas berat ini tidak bisa diselesaikan sendiri, tetapi melalui kerja tim yang solid. Saya yakin bahwa dengan kerja sama yang kuat, UNU Blitar dapat mencapai akreditasi terbaik," ungkapnya.
Pelatihan Pembuatan Analisis SWOT
Sebagai bagian dari peningkatan kapasitas tim, sesi berikutnya diisi oleh Widiarini, M.Pd, yang memberikan pelatihan tentang pembuatan analisis SWOT (Strengths, Weaknesses, Opportunities, Threats). Pelatihan ini bertujuan untuk membantu tim dalam menyusun analisis yang tajam dan relevan terhadap kondisi institusi.
Dalam pemaparannya, Widiarini menjelaskan langkah-langkah praktis dalam membuat analisis SWOT yang komprehensif, mulai dari identifikasi kekuatan internal hingga peluang eksternal yang dapat dimanfaatkan untuk pengembangan universitas. Peserta aktif berdiskusi untuk mengeksplorasi potensi dan tantangan yang dihadapi UNU Blitar.
"Analisis SWOT ini adalah salah satu komponen penting dalam LED, karena mencerminkan posisi strategis UNU Blitar dalam menghadapi dinamika pendidikan tinggi. Dengan memahami kekuatan dan tantangan kita, kita bisa merumuskan strategi pengembangan yang lebih terarah," jelas Widiarini.
Pengerjaan Mandiri Tim Taskforce
Setelah sesi pelatihan, kegiatan dilanjutkan dengan pengerjaan mandiri oleh tim taskforce sesuai kriteria masing-masing. Setiap kelompok bekerja secara fokus untuk menyelesaikan bagian-bagian yang telah ditugaskan sebelumnya, meliputi sembilan standar akreditasi yang mencakup berbagai aspek, mulai dari tata kelola, sumber daya manusia, hingga capaian tridarma perguruan tinggi.
Suasana kerja berlangsung intensif, dengan diskusi yang dinamis di antara anggota tim untuk memastikan bahwa dokumen LED tersusun secara lengkap dan sesuai dengan pedoman yang ditetapkan oleh Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi (BAN-PT).
Komitmen UNU Blitar Menuju Akreditasi Unggul
Kegiatan finalisasi ini mencerminkan komitmen tinggi UNU Blitar untuk memperoleh hasil akreditasi yang maksimal. Tim taskforce bekerja keras untuk menyelaraskan visi universitas dengan standar-standar yang ditetapkan, sekaligus memastikan bahwa semua dokumen mendukung pencapaian akreditasi yang optimal.
Acara ditutup dengan kesimpulan dari Ketua LPM, yang memberikan apresiasi atas dedikasi dan kerja keras seluruh tim selama proses berlangsung. "Hari ini adalah momentum penting untuk menunjukkan bahwa UNU Blitar memiliki tekad yang kuat untuk mencapai akreditasi unggul. Terima kasih atas kerja sama dan dedikasi luar biasa dari semua pihak," pungkas M. Helmi Hakim.
Dengan kerja keras dan kolaborasi yang telah ditunjukkan, UNU Blitar optimis dapat mencapai akreditasi terbaik, yang akan menjadi tonggak penting dalam sejarah pengembangan universitas.